Breaking News
Bagi bapak ibu yang mau menerbitkan artikel di KilasRakyat.com bisa kontak kami melalui whatsaap/Telpon/Sms di 081241591996. Kami Tunggu yaa (GRATIS... TIS.... TIS)

Yandex Dan UI Gelar Seminar AI, Bahas Masa Depan Digital Indonesia

Universitas Indonesia (UI) menggandeng Yandex, menggelar seminar komprehensif mengenai kecerdasan buatan (AI) dan membahas masa depan digital Indonesia.
Universitas Indonesia (UI) menggandeng Yandex, menggelar seminar komprehensif mengenai kecerdasan buatan (AI) dan membahas masa depan digital Indonesia.

KILASRAKYAT.COM – Seminar komprehensif tentang (AI) kembali digelar. Kali ini giliran (UI) yang menggandeng , perusahaan mesin pencari asal .

Ini merupakan acara kelima dari rangkaian kampanye yang diluncurkan bekerja sama dengan .

Seluruh rangkaian kampanye mengkaji lanskap AI di Indonesia, mengeksplorasi praktik terbaik, dan mendiskusikan bagaimana AI dapat membantu mendorong lingkungan yang lebih aman.

VP Strategy Yandex Search, Alexander Popovskiy mengatakan, seminar AI merupakan langkah penting menuju masa depan Indonesia.

Sebab, AI tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk kepentingan masyarakat, namun juga harus mematuhi standar keselamatan dan etika.

“Suatu kehormatan besar bisa hadir di hari ini dan mengikuti seminar yang mengangkat pertanyaan mendasar tentang masa depan AI,” ujarnya di Gedung FMIPA UI.

Menanggapi hal itu, Dekan FMIPA UI, Prof Alhadi Bustamam mencatat, ada beberapa permasalahan yang mungkin terjadi ke depan, salah satunya adalah potensi penyalahgunaan AI.

Dalam materi yang disampaikan, Alhadi mengupas bagaimana matematika, data science, dan AI dapat membantu mengatasi tantangan dunia nyata.

Hal ini dilakukan dengan meningkatkan proses pengambilan keputusan, memitigasi risiko, mendeteksi penipuan, dan menganalisis tren untuk perbaikan berkelanjutan.

Dalam seminar tersebut, Dosen Fakultas Ilmu Komputer, Dr Muhammad Hilman mencoba menerapkan titik temu antara AI dan high-performance computing (HPC).

Hal ini dilaksanakan bersama dengan klub mahasiswa independen yang ada di UI. Penelitian dengan HPC mencakup simulasi tingkat lanjut, analisis data, kolaborasi interdisipliner, dan menarik bakat.

“Kami bercita-cita menjadi yang terdepan, memanfaatkan sepenuhnya infrastruktur dan kemampuan untuk mengelola kumpulan data yang sangat besar dan menstimulasi model kami.”

“Model-model ini nantinya dapat digunakan di berbagai bidang, termasuk ilmu pengetahuan alam dan komputasi,” kata Dr Hillman.

Direktur Pengembangan AI Yandex, Alexander Krainov juga mengatakan bahwa penggunaan AI di Yandex erat kaitannya dengan proses eksperimen.

Menurutnya, evolusi AI hingga diperkenalkannya AlexNet pada tahun 2012 menunjukkan kemampuan jaringan saraf dalam menjalankan tugas pengenalan gambar dan merupakan model pertama yang dapat menghasilkan gambar, musik, dan teks.

Dalam pengembangannya, terdapat model baru seperti DALL-E dan ChatGPT yang dapat membuat gambar dari deskripsi tekstual dan terlibat dalam percakapan mirip manusia.

“Bukan hanya sekedar program, namun merupakan bagian dari proses sistematis penemuan ilmiah, penelitian dan pengembangan. Saat ini, kita melihat semakin banyak inovasi di bidang AI yang membentuk dunia dengan cara yang kita sendiri tidak bisa. baru mulai mengerti,” kata Krainov.

Pada kesempatan kali ini, tim proyek RISTEK UI yang merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer yaitu Oey Joshua, Bryan T, dan Nyoo Steven melakukan inovasi AI untuk hukum.

Tim mengusulkan sebuah alat yang dapat membantu pembuat kebijakan dan Mahkamah Konstitusi (MK) dengan menyederhanakan proses peringkasan generatif, pengambilan hukum, pemrosesan dokumen, dan kelengkapan hukum. (*)

Exit mobile version