Breaking News
Bagi bapak ibu yang mau menerbitkan artikel di KilasRakyat.com bisa kontak kami melalui whatsaap/Telpon/Sms di 081241591996. Kami Tunggu yaa (GRATIS... TIS.... TIS)

Nomor Ponsel Pengusaha Kecantikan Diretas Saat Masa Tenggang, Operator Kecewa Diam

nomor ponsel pengusaha kecantikan diretas saat masa tenggang operator kecewa diam 2f3ff2d

KILASRAKYAT.COM – Pengusaha produk kecantikan , , curhat di media sosial, nomor ponselnya diretas saat memasuki masa tenggang.

Lebih kecewa lagi, saat menyampaikan pengaduan ke pihak , pihak cenderung diam dan tidak melakukan upaya mitigasi secara maksimal.

Ia pun mengaku sangat dirugikan dengan kejadian tersebut dan kemudian mengunggah kekecewaannya di akun Instagram miliknya pada 18 Maret 2024.

Dalam akun Instagram pribadinya @felletjhang ia menceritakan kronologis awal mula permasalahan yang menimpanya.

“Jadi saya punya nomor prabayar di salah satu penyedia. Saya tidak menggunakan nomor prabayar itu lagi.”

“Jadi tidak aktif dan akhirnya karena saya tidak pernah isi pulsa tapi nomornya tetap saya simpan, karena kadang OTP masuk terus seperti ini nomornya masih terhubung ke bank, beberapa bank dan pulsa kartu,” jelas Felicia dalam video unggahannya seperti dikutip , Sabtu (23/3/2024).

Singkat cerita, Felicia hanya mengisi pulsa untuk menambah masa aktif dan ada kalanya ia lupa memperpanjang masa aktif nomor tersebut hingga yang ia gunakan memasuki masa tenggang.

Saat memasuki masa tenggang, Felicia menduga nomornya telah dijual pihak penyedia telekomunikasi kepada pengguna lain.

Pengguna baru nomor Felicia diduga seorang hacker.

Pada 15 Maret 2024, peretas mulai membobol kartu kredit Felicia dan menarik uang dari Paypal sebesar 1.200 dollar AS atau setara Rp. 18 juta.

Selain itu, peretas juga melakukan transaksi di Shopee milik Felicia dan untuk membeli beberapa item.

Akhirnya Felicia melaporkan kejadian yang menimpanya kepada polisi dan membawa laporan tersebut ke kantor pusat penyedia untuk mendapatkan bantuan dalam mengatasi permasalahan yang dihadapinya.

“Saya meminta bantuan kepada penyedia telepon ini untuk dapat membekukannya sementara dan membiarkan peretas ini datang ke outlet untuk melamar kembali.

“Karena saya sudah memberikan bukti semuanya, screenshot semuanya dan ada juga data bahwa saya pengguna lama, sudah ada verifikasi juga,” ujarnya.

Alih-alih mendapatkan solusi, Felicia justru mendapat perlakuan non-solusi yang membuatnya merasa tidak ada bias terhadap dirinya sebagai korban pembobolan data.

“Yang membuat saya sedih adalah pihak penyedia mengatakan bahwa jika masa tenggang telah berlalu, nomor lama saya adalah milik mereka.”

“Jadi mereka bebas menjual nomor saya ke pihak mana pun. Jadi, hak orang yang membeli nomor saya itu sesuka hatinya,” jelasnya.

Ia kecewa karena pihak penyedia tidak memberikan perlindungan data terhadap dirinya sebagai korban dan mantan pengguna.

Felicia mengaku tidak menjaga masa aktif nomor teleponnya, namun ia membutuhkan solusi dan perlindungan agar datanya tidak disalahgunakan.

“Saya akui ini kesalahan saya karena saya tidak melanjutkan isi pulsa. Tapi saya bilang ini sudah terjadi, ini salah saya, tapi setiap hari hacker ini mencoba membobol menggunakan nomor ponselku yang lama. “

“Apakah tidak ada perlindungan sama sekali dari pihak penyedia terhadap pihak yang dirugikan dengan segala macam screenshot (bukti),” ujar Felicia dalam video yang dibagikannya di akun Instagram.

Exit mobile version