Breaking News
Bagi bapak ibu yang mau menerbitkan artikel di KilasRakyat.com bisa kontak kami melalui whatsaap/Telpon/Sms di 081241591996. Kami Tunggu yaa (GRATIS... TIS.... TIS)

Persiapkan Perjalanan Menjelajahi Alam, Yuk Ikuti Kelas Ekspedisi Menjelajahi Pegunungan Dan Hutan Merbabu

persiapkan perjalanan menjelajahi alam yuk ikuti kelas ekspedisi menjelajahi pegunungan dan hutan merbabu 2f02f28

KILASRAKYAT.COM, SEMARANG – Perjalanan melintasi bentang alam pegunungan dan hutan Indonesia yang luas memerlukan persiapan yang matang.

Mulai dari perlengkapan dan perbekalan, perencanaan perjalanan, navigasi darat, bantuan medis dalam situasi darurat, hingga urusan kelangsungan hidup jika terjadi hal-hal yang tidak direncanakan di udara terbuka.

sebagai brand penyedia perlengkapan outdoor mempunyai agenda tahunan bertajuk EIGER Mountain & Jungle Course (MJC).

Kelas dasar penjelajahan gunung dan hutan ini sudah memasuki tahun ke-16 pelaksanaannya. Kali ini terletak di Kawasan Taman Nasional Gunung , Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Jason Edward Wuysang General Manager Marketing EIGER mengatakan, sejak pandemi berakhir, aktivitas masyarakat Indonesia di luar ruangan mengalami peningkatan. EIGER juga membantu pengguna produk EIGER untuk tetap aman dan nyaman menjelajahi Indonesia.

“Agenda tahunan MJC 2023, EIGER mengajak semua orang untuk keluar dari zona nyaman. “Mempelajari ilmu dan keterampilan untuk hidup di alam terbuka, mengasah kemampuan tanpa mengabaikan alam, mengenal dan melestarikan keindahan alam Indonesia,” kata Jason dalam rilis resminya.

Rangkaian acara MJC 2023 berlangsung mulai Minggu (24/9/2023) hingga delapan hari ke depan yakni (1/10/2023).

Momen ini mempertemukan puluhan aktivis alam terbuka dari seluruh Indonesia.

Galih Donikara selaku Penanggung Jawab EIGER MJC 2023 mengatakan, Peserta berasal dari Sumatera, Jawa, Bali, NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua. Dari total 879 peserta yang terdaftar, telah terpilih 80 peserta terpilih, termasuk jurnalis dan influencer media sosial yang diundang khusus untuk mengasah kemampuan eksplorasi di alam liar.

“Tujuan dari acara ini adalah puluhan peserta akan mendapatkan berbagai materi dan pelatihan tentang perencanaan dan petualangan di alam terbuka. “Materinya meliputi manajemen peralatan dan perbekalan, zero waste adventure, dokumentasi ekspedisi, membangun jaringan komunikasi, lahan navigasi, perawatan medis darurat, dan masalah kelangsungan hidup,” kata Galih.

Setelah empat hari materi kelas, pada hari kelima hingga ketujuh peserta akan melakukan pergerakan ekspedisi sesungguhnya menuju puncak Gunung .

Dibagi menjadi empat tim berbeda yang akan mendaki empat jalur pendakian Gunung Merbabu yaitu Jalur Wekas, Jalur Thekelan, Jalur Suwanting, dan Jalur Selo.

Seluruh proses pendakian akan menerapkan ilmu ekspedisi yang telah dipelajari sebelumnya di kelas.

“Perpaduan berbagai materi ekspedisi, simulasi dan pergerakan ekspedisi menuju puncak Merbabu diharapkan dapat membawa pengalaman berharga bagi peserta. Ilmu dan pengalaman juga dapat dibagikan kepada teman-teman petualang . “Semoga setiap ekspedisi yang dilakukan tetap aman dan nyaman , tanpa mengabaikan alam, apalagi merusak alam,” tambah Galih.

Pertemuan keempat tim di Puncak Merbabu akan ditutup dengan pengibaran bendera Merah Putih di Puncak Syarif Gunung Merbabu. Setelah itu tim akan kembali ke basecamp. “Pada hari terakhir, Minggu (1/10), peserta akan menyiapkan laporan ekspedisi, evaluasi dan penutupan, kemudian kembali ke kota masing-masing,” tutup Galih.

Exit mobile version