Krisis Chip Semikonduktor Berimbas Ancam Industri Sepeda Motor Nasional

krisis chip semikonduktor berimbas ancam industri sepeda motor nasional f952779

JAKARTA — Para produsen sepeda di dalam negeri kini sedang putar otak mengatasi langkanya .

Kelangkaan mulai berpengaruh terhadap industri nasional.

Fenomena ini memang terjadi tidak di Indonesia saja, akan tetapi juga terjadi secara global.

Meski bentuknya mini, chip semikonduktor merupakan komponen penting dan berperan sebagai “otak” pada produk-produk berbasis elektronik, tak terkecuali .

Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Indonesia (AISI) menyampaikan, kelangkaan pasokan chip semikonduktor berdampak pada banyak industri di dunia, termasuk Indonesia.

Krisis chip semikonduktor tentu menghambat proses distribusi beberapa model motor dari pihak produsen ke konsumen, meski itu semua bergantung pada jenis atau model motornya.

Dalam hal ini, tidak semua model motor terimbas secara langsung oleh kelangkaan chip semikonduktor.

Sigit juga menyebut, masing-masing produsen motor memiliki pemasok yang berbeda-beda, tergantung preferensi perusahaan yang bersangkutan.

“Sebagian besar bahan baku chip semikonduktor berasal dari luar negeri,” imbuh dia, Kamis (26/5/2022).

Yang terang, para produsen motor saat ini sedang berusaha menyelesaikan persoalan tersebut agar produksi motor dapat kembali normal dan kebutuhan konsumen terpenuhi.

“Kami harap kondisi bisa segera normal, sehingga kebutuhan konsumen dapat terpenuhi dan industri kembali bergairah,” jelas Sigit.

Mengutip situs AISI, penjualan motor domestik selama periode Januari-April 2022 tercatat sebesar 1.702.058 unit.

Apabila ditelusuri, tren penjualan motor cukup dinamis di tiap bulannya.

Di Januari lalu, penjualan motor mencapai 443.890 unit, kemudian turun menjadi 368.131 unit di bulan Februari tatkala varian Omicron merebak di Indonesia.

Penjualan motor domestik kembali tumbuh menjadi 450.565 unit di bulan Maret. Sedangkan di bulan April lalu, penjualan motor berada di level 439.472 unit.

Di tahun 2022, AISI menargetkan penjualan motor domestik sekitar 5,1 juta unit—5,4 juta unit.

Sementara itu, Michael C. Tanadhi, Head & Sales Promotion Kawasaki Motor Indonesia (KMI) mengaku bahwa pihaknya cukup terdampak oleh krisis kelangkaan pasokan chip semikonduktor.

Akibatnya, konsumen dapat mengalami inden sekitar satu bulan ketika memesan motor Kawasaki.

“Ada beberapa tipe yang merasakan dampak krisis chip semikonduktor, tapi tidak semua,” kata dia, Kamis (26/5/2022). Lantas, Kawasaki Motor Indonesia telah melakukan upaya seperti negosiasi dengan vendor untuk mendapatkan pasokan chip semikonduktor agar produksi motor kembali normal.

Sejauh ini, Kawasaki identik dengan produk motor sport yakni Ninja. Ada pula beberapa tipe motor Kawasaki lain seperti D-Tracker, KSR, Versys, Vulcan, KLX, dan KX. (Dimas Andi/Handoyo)

Sumber: Kontan