KILASRAKYAT.COM, JAKARTA — Pembangunan sumber daya manusia (SDM) sangat mendesak untuk dilakukan karena merupakan faktor kunci keberhasilan pembangunan suatu bangsa.
Selain itu, pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas akan membantu suatu negara dalam mengarungi persaingan global yang semakin ketat.
Sumber daya manusia Indonesia harus diperkuat dan ini berkorelasi dengan penyediaan pendidikan yang memadai, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan produktivitas kerja.
Apalagi, Indonesia dianugerahi bonus demografi ketika jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dibandingkan dengan penduduk non produktif.
“Namun potensi tersebut tidak lepas dari tantangan disrupsi teknologi,” kata Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam Forum Group Discussion (FGD) yang digelar Bappenas dan Harian Kompas, Rabu (31/5/2023).
Oleh karena itu, pembangunan sumber daya manusia Indonesia harus diarahkan untuk mampu membentuk sumber daya manusia yang produktif, inovatif dan berdaya saing global.
“Sehingga bisa diandalkan sebagai tulang punggung untuk mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045,” ucapnya.
Suharso menambahkan, pengembangan sumber daya manusia harus dituangkan dalam kebijakan yang berkelanjutan karena banyak kebijakan yang baru menunjukkan hasil setelah diimplementasikan dalam jangka panjang, 10 tahun hingga 20 tahun.
Di sisi lain, pergantian kepemimpinan Indonesia setiap lima tahun sekali dapat diikuti oleh sejumlah pasangan Presiden dan Wakil Presiden dengan visi, misi, dan agenda pembangunan yang berbeda.
“Situasi ini menghadirkan masalah berupa pembangunan dan kebijakan yang tidak berkelanjutan,” pungkasnya.